Taman Nasional Way Kambas: Sejarah, Daya Tarik, dan Harga Tiketnya

Taman Nasional Way Kambas: Sejarah, Daya Tarik, dan Harga Tiketnya

Taman Nasional Way Kambas salah satu kawasan konservasi tertua di Indonesia. Kawasan ini dikenal sebagai tempat perlindungan bagi gajah Sumatra yang terancam punah.

Dikutip dari laman lampungprov.go.id, Way Kambas menjadi tempat konservasi gajah Sumatra yang mulai langka di habitat. Taman Way Kambas menjadi salah satu pusat pelatihan gajah Sumatra yang saat ini berubah fungsi menjadi pusat konservasi gajah dengan luas area mencapai 1.300 km persegi.

Sejarah Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional Way Kambas terletak di Lampung Timur, Sumatra. Taman ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Berikut beberapa sejarah lengkapnya.

1. Awal Pembentukan

Pada tahun 1924, kawasan hutan Way Kambas ditetapkan sebagai hutan lindung. Setelah itu, pada tahun 1936, Resident Lampung, Mr. Rookmaker meresmikan kawasan hutan Way Kambas sebagai Kawasan Pelestarian Alam.

2. Perubahan Status

Lalu, pada tahun 1978, status kawasan yang tadinya Kawasan Pelestarian Alam diubah menajdi Kawasan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) oleh Menteri Pertanian.

Pada tahun 1985, kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan.

3. Deklarasi Taman Nasional

Selanjutnya, pada tanggal 1 April 1989, bertepatan dengan Pekan Konservasi Nasional di Kaliurang, Yogyakarta, Taman Nasional ini secara resmi dideklarasikan sebagai taman nasional dengan luas sekitar 1.300 hektar.

4. Pusat Konservasi Gajah

Taman Way Kambas dikenal sebagai sekolah gajah pertama yang ada di Indonesia. Awalnya bernama Pusat Latihan Gajah (PLG), yang kemudian berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG).

Sampai saat ini, PKG telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang disebar di seluruh Indonesia.

5. Konservasi Lainnya

Selain gajah, taman nasional ini juga menjadi rumah bagi Internasional Rhino Foundation yang bertujuan melestarikan spesies badak dari kepunahan.

6. Ekosistem dan Flora-Fauna

Taman nasional memiliki berbagai ekosistem seperti hutan hujan dataran rendah, hutan rawa, mangrove, dan hutan pantai. Flora yang dominan termasuk rengas, meranti, keruing, dan puspa.

Untuk fauna yang dilindungi meliputi gajah Sumatra, badak, harimau, dan berbagai jenis burung.

Daya Tarik Taman Nasional Way Kambas

Taman ini menawarkan berbagai daya tarik yang menarik bagi para pengunjung dan para pencinta alam. Inilah beberapa diantaranya.

1. Pusat Konservasi Gajah

Taman nasional terkenal sebagai pusat konservasi gajah Sumatra. Di sini, pengunjung dapat melihat gajah-gajah yang dilatih dan dirawat di Pusat Konservasi Gajah (PKG).

2. Trekking Satwa Liar

Way Kambas menawarkan pengalaman trekking yang memungkinkan pengunjung melihat satwa liar di habitat alaminya. Selain gajah, di sini juga menjadi rumah bagi harimau Sumatra, badak Sumatra, tapir, dan berbagai spesies burung yang langka.

3. Ekosistem yang Beragam

Taman memiliki berbagai ekosistem yang beragam seperti hutan hujan dataran rendah, hutan rawa, mangrove, dan hutan pantai. Hal ini menjadikan teman menjadi tempat yang akan akan keanekaragaman hayati.

4. Flora yang Unik

Taman juga memiliki berbagai jenis flora seperti meranti, rengas, keruing, puspa, dan berbagai jenis bunga serta jamur.

5. Observasi Burung

Bagi penggemar burung, Way Kambas adalah surga tersendiri. Taman ini memiliki lebih dari 300 spesies burung, termasuk beberapa yang langka. Pengunjung dapat melakukan birdwatching di area-area tertentu di taman ini dan menikmati pemandangan berbagai burung eksotis dalam lingkungan alaminya.

6. Konservasi dan Edukasi

Di sini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian konservasi. Pengunjung dapat belajar tentang upaya pelestarian yang dilakukan di sini, termasuk program-program yang melibatkan masyarakat lokal untuk menjaga keberlanjutan ekosistem.

7. Fasilitas yang Nyaman

Taman menawarkan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, diantaranya adalah.

  • Area parkir kendaraan
  • Resort Way Kanan
  • Toko Cinderamata
  • Toilet umum
  • Rumah Sakit Gajah
  • Pusat informasi

Harga Tiket Taman Nasional Way Kambas

Taman Way Kambas di Lampung Timur ini memberlakukan tiket masuk untuk setiap pengunjung lokal dan asing. Tiket itu ditetapkan untuk kapasitas minimal 10 orang.

Berikut adalah informasi harga tiketnya.

1. Tiket Hari Biasa

  • Wisatawan asing: Rp150.000 per orang
  • Wisatawan lokal: Rp5.000 per orang
  • Pelajar/mahasiswa asing: Rp100.000 per orang
  • Pelajar/mahasiswa lokal: Rp3.000 per orang

2. Tiket Hari Libur

  • Wisatawan asing: Rp225.000 per orang
  • Wisatawan lokal: Rp7.000 per orang
  • Pelajar/mahasiswa asing: Rp100.000 per orang
  • Pelajar/mahasiswa lokal: Rp3.000 per orang

3. Biaya Parkir

  • Roda dua: Rp5.000 per hari
  • Roda empat: Rp10.000 per hari
  • Roda enam: Rp50.000 per hari
  • Sepeda: Rp2.000 per hari

4. Biaya Tambahan

  • Berkemah dan menyusuri hutan: Rp5.000 per orang
  • Outbound training: Rp150.000 per orang
  • Pengamatan: Rp10.000 per orang
  • Pelajar berkemah dan menyusuri hutan: Rp2.500 per orang
  • Pelajar pengamatan: Rp5.000 per orang
  • Pelajar outbound training: 75.000 per orang

5. Biaya Khusus Pihak Tertentu

  • Biaya video per paket: Rp10.000.000
  • Handycam: Rp1.000.000
  • Foto: Rp250.000

6. Biaya Penelitian

  • Wisatawan asing penelitian kurang dari 1 bulan: Rp5.000.000 per orang
  • Wisatawan asing penelitian 1-6 bulan: Rp10.000.000 per orang
  • Wisatawan asing penelitian 1-12 bulan: Rp15.000.000 per orang
  • Wisatawan lokal penelitian kurang dari 1 bulan: Rp100.000 per orang
  • Wisatawan lokal penelitian 1-6 bulan: Rp150.000 per orang
  • Wisatawan lokal penelitian 1-12 bulan: Rp250.000 per orang

Baca juga: Sister City Park, Taman Baru di Bandung yang Unik

Taman Nasional Way Kambas merupakan salah satu kawasan konservasi paling penting di Indonesia yang melindungi keanekaragaman hayati, dan menyediakan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan berinteraksi dengan alam.

Content Writer

Ibu rumah tangga dan Content Creator, Berbagi banyak hal terkait info wisata menarik dan tempat tempat menarik lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like